Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (SCB) mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan hari ini, Rabu (22/2/2024). Kenaikan ini terjadi setelah perseroan mengumumkan dividen interim untuk semester II 2024 yang lebih tinggi dari perkiraan para broker.
Berdasarkan data RTI Business, harga saham SCB naik 5,26% ke level Rp8.950 per lembar pada penutupan perdagangan hari ini. Saham SCB dibuka di level Rp8.500 per lembar dan sempat mencapai level tertinggi di Rp9.000 per lembar.
Lonjakan harga saham SCB didorong oleh pengumuman dividen interim senilai Rp125 per lembar. Nilai dividen ini lebih tinggi dari perkiraan para broker yang rata-rata memprediksi dividen interim SCB senilai Rp110 per lembar.
Dividen interim ini akan dibayarkan kepada pemegang saham pada tanggal 20 April 2024. Cum date atau tanggal terakhir untuk mendapatkan hak dividen interim SCB adalah pada tanggal 28 Februari 2024.
Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan bahwa kenaikan harga saham SCB hari ini wajar terjadi karena dividen interim yang lebih tinggi dari perkiraan.
“Dividen interim SCB yang lebih tinggi dari perkiraan menunjukkan kepercayaan diri perseroan terhadap prospek bisnisnya di masa depan,” kata Nafan.
Nafan menambahkan bahwa SCB merupakan salah satu bank dengan fundamental yang kuat dan track record pembayaran dividen yang baik.
“Oleh karena itu, kami tetap merekomendasikan beli saham SCB dengan target harga Rp9.500 per lembar,” kata Nafan.
Faktor-faktor yang Mendorong Kenaikan Harga Saham SCB:
- Dividen interim yang lebih tinggi dari perkiraan
- Fundamental yang kuat
- Track record pembayaran dividen yang baik
Kesimpulan:
Harga saham SCB melonjak setelah perseroan mengumumkan dividen interim untuk semester II 2024 yang lebih tinggi dari perkiraan para broker. Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan diri perseroan terhadap prospek bisnisnya di masa depan. SCB merupakan salah satu bank dengan fundamental yang kuat dan track record pembayaran dividen yang baik.